Sabtu, 29 November 2014

Interaksi Ekosistem



KOMPONEN EKOSISTEM
1.      Komponen Biotik
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal yang disebut dengan Habitat  . Semut misalnya, mempunyai habitat ditanah. Namun selain semut tanah juga merupakan habitat bagi cacing tanah dan makhluk hidup lainnya. Komponen biotik tidak dipelajari secara individual, tetapi dalam satuan populasi dan komunitas
Description: H:\Hendini\nia.jpeg
A.    POPULASI
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan antar makhluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu.
Namun sekumpulan makhluk hidup ini hanya disebut populasi jika memiliki jenis yang sama atau satu spesies
Sebagai contoh populasi, perhatikanlah kolam ikan yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti ganggang, lumut, serangga, air, ikan mas, dsb. Jika setiap jenis makhluk hidup ini jumlahnya lebih dari satu, maka pada kolam ikan akan terbentuk  populasi ganggang, populasi lumut, populasi serangga air, dsb
  Description: H:\ipa\s.jpeg Description: H:\ipa\populasi.jpg



B.     KOMUNITAS
Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri begitu saja, tetapi saling berinteraksi.
Pada suatu kolam ikan misalnya, populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan berukuran kecil. Interaksi ganggang dengan ikan berukuran kecil berlangsung melalui proses makan. Interaksi antar populasi pada suatu area ini membentuk komunitas. Komunitas tidak hanya meliputi kawasan yang luas dengan tumbuhan dan hewan yang beragam.

Dalam suatu ekosistem : tumbuhan berperan sebagai produsen, manusia dan hewan berperan sebagai konsumen dan mikroorganisme berperan sebagai pengurai (dekomposer).
  • Produsen adalah makhuk hidup penghasil makanan sendiri. Contoh : tumbuhan hijau, lumut dan ganggang.
  • Konsumen adalah makhluk hidup yang memperoleh makanan dari produsen. Contoh : manusia dan hewan.
  • Dekomposer adalah makhluk hidup yang mengubah zat organik menjadi anorganik. Contoh : bakteri pengurai, belaung, dll.

2.      KOMPONEN ABIOTIK
Oksigen dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup untuk bernafas, Karbon Dioksida dalam udara dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses Fotosintesis, Udara yang bergerak atau biasa disebut angin juga berperan penting dalam kehidupan beberapa tumbuhan. Angin dapat membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji.
1.      Air
Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup  baik yang berhabitat didarat maupun perairan. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Dialam, air tidak selalu tersedia dalam bentuka cair. Ada air dalam bentuk Krista les, es dan uap air
2.      Batu dan tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai dari yang berukuran renik, seperti bakteri dan protozoa, hingga yang berukuran besar, seperti gajah. Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh kondisi iklim atau lumut. Komposisi tanah juga diperkaya dengan humus yang merupakan hasil penguraian materi organik dari sisa-sisa tubuh hewan atau tumbuhan mati. Keberadaan humus dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur diperlukan oleh tumbuhan untuk dapat tumbuh dengan baik.

3.      Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam proses metabolisme makhluk hidup, contohnya pada manusia, suhu tubuh optimal untuk metabolisme tubuh adalah 37 0C. Jika suhu tubuh manusia turun hingga dibawah 340C maka akan menderita HIPOTERMIA , tetapi jika suhu tubuh manusia naik hingga mencapai 400C maka akan menderita HIPERTEMIA. Baik Hipotermia dan Hipertemia akan menyebabkan kematian.

4.      Topografi
   Topografi adalah   Keadaan tinggi atau rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat , semakin tinggi suatu tempat, maka suhu lingkungannya akan semakin rendah.


Interaksi Antar Ekosistem
Berdasarkan sifatnya, ekosistem tersusun atas dua komponen, yaitu komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (bukan makhluk hidup).
Sedangkan jika ditinjau dari fungsinya, ekosistem tersusun atas empat komponen, yaitu, produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.

Di dalam ekosistem, kesemua komponen tersebut mempunyai perannya masing-masing dan saling berinteraksi satu sama lain
Description: H:\ipa\Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem.JPG Description: H:\ipa\2.jpg


A. Interaksi A
ntar Komponen Biotik

Interaksi Antar Organisme
Tiap individu makhluk hidup selalu bergantung dan berhubungan dengan individu lain, baik yang masih satu spesies maupun yang berbeda spesies. Interaksi antar organisme dalam ekosistem ini dapat berupa simbiosis.
Simbiosis adalah interaksi antara dua individu yang hidup berdampingan. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut dengan simbion.
Simbiosis yang terjadi antarorganisme dibedakan menjadi tiga macam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.



1.      Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antar oranisme beda spesies. Dalam hubungan ini, satu pihak akan untung dan pihak yang lain akan rugi.
Contoh dari simbiosis parasitisme antara lain yang terjadi antara benalu dengan tumbuhan inangnya, cacing perut dengan manusia, dan cacing tambang dengan sapi.
Dalam simbiosis parasitisme ini satu individu hidup dengan mengambil makanan dari organisme yang menjadi inangnya.
Organisme parasit yang tidak beradaptasi dengan baik akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi inangnya. Ketidaknyamanan bias dalam bentuk iritasi akaibat gigitan atau rasa gatal. Organisme parasit yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut dengan PATOGEN

2.      Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dimana satu pihak diuntungkan sedangkan pihak lain tidak diuntungkan ataupun dirugikan.
Contoh dari simbiosis komensalisme antara lain bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, ikan badut dengan anemon laut, dan ikan hiu dengan ikan remora.

3.      Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme beda spesies yang kedua pihaknya sama-sama untung.
Contoh dari simbiosis mutualise antara lain bunga dengan kupu-kupu, burung jalak dengan kerbau, dan bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.

Description: H:\Hendini\u.jpeg

Mutualisme dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Mutualisme Fakultatif
Mutualisme Fakultatif adalah Beberapa spesies dapat hidup tanpa organisme partner mutualismentya ( Organisme dapat hidup sendiri)
2.      Mutualisme Obligatif
Mutualisme Obligatif adalah hubungan yang terjadi antara kedua jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan bermutualisme.

Beberapa contoh Mutualisme lainnya:
1.      Simbiosis antara fungi dengan ganggang hijau biru membentuk Lichen
2.      Simbiosis fungi dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza
3.      Simbiosis antara semut dengan Aphit, semut melindung Aphit dari pemangsanya, sedangkan Aphit memberikan cairan sejenis madu kepada semut

Description: ikan badut
Ikan badut dan anemon laut
Contoh Simbiosis Mutualisme

     
4.      Predasi
Predasi adalah  Hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organisme memakan organisme lainnya
Organisme yang memakan disebut PREDATOR, sedangkan organisme yang dimakan disebut MANGSA. Pada umumnya hubungan makan dan dimakan ini berlangsung antara spesies yang berbeda, meskipun demikian beberapa hewan pemangsa sesama jenisnya (Kanibalisme).
Contoh hubungan Predasi yaitu pada singa dengan Zebra, Kuda dengan Rumput, dan ular dengan Tikus.
 
Description: H:\Hendini\indexrrr.jpeg

Interaksi Antar Individu
1.      Netral 
Netral adalah hubungan tidak saling menggangu antar makhluk hidup dalam habitat yang sama. Sifat hubungan ini tidak saling menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah pihak.
Contoh : kambing dengan capung, semut dengan kupu-kupu.


Interaksi Antar Populasi
5.      Alelopati
Alelopati adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya melalui pelepasan toksin atau racun.
Contohnya adalah rumput teki yang menghalangi tumbuhnya rumput lain dengan cara menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme, alelopati dikenal dengan istilah anabiosa. Contoh dari anabiosa adalah jamur Penicillium sp. yang menghasilkan antibiotik yang dapat menghalangi pertumbuhan bakteri tertentu.

6.      Kompetisi
Kompetisi adalah terjadinya hubungan atau interaksi yang menyebabkan persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas /  relung.

Kompetisi terbagi 2, yaitu:
1. Kompetisi Intraspesifik yaitu Dapat terjadi antar individu dan spesies yang sama
   Contoh: - persaingan antar tumbuhan Sorghastrum nutans dalam mendapatkan nitrogen
2.Kompetisi Interspesifik yaitu Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang berbeda
              Contoh: - Persaingan antara kuda dan sapi dalam memperoleh rumput diladang pengembalaan yang sama
Description: H:\Hendini\gg.jpeg  Description: H:\Hendini\hh.jpeg

Interaksi Antar Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berada di suatu tempat yang sama dan saling berinteraksi. Contohnya adalah komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme seperti padi, belalang, ular, tikus dan gulma. Sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, udang, alga, plankton, dan pengurai. Antara komunitas sawah dan sungai, terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah serta peredaran organisme antar kedua komunitas tersebut.

Selain melibatkan organisme, interaksi antar komunitas juga dapat berupa aliran energi dan makanan, seperti pada daur karbon. Daur karbon terjadi dengan melibatkan dua komunitas yang berbeda misalnya laut dan darat.

Description: H:\ipa\ling.jpeg
                                                     

Interaksi Antara Komponen Biotik Dengan Komponen Abiotik
Interaksi antar komponen biotik dengan komponen abiotik terjadi karena komponen biotik dalam suatu ekosistem akan dipengaruhi oleh kondisi komponen abiotiknya. Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan RENTANG TOLERANSI. Hukum toleransi menyatakan bahwa keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan oleh satu atau lebih faktor fisik dan kimia lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut. Oleh karenanya, setiap spesies dealam ekosistem mempunyai batas toleransi, yaitu batas maksimum dan minimum kondisi fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup.


Description: H:\Hendini\index.jpeg

Adakalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis komponen abiotik atau faktor Pembatas. Jika jumlah factor pembatas terlalu banyak ataupun sedikit maka pertumbuhan populasi akan terhambat, walaupun komponen-komponen abiotik lainnya berada dalam jumlah yang optimal untuk pertumbuhan populasi tersebut. Faktor pembatas lainnya adalah Salinitas

KONFLIK



Bentuk-bentuk Konflik
      Berdasarkan sifatnya
      Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
      Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
      Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di Dalam Masyarakat
      Berdasarkan Ciri Pengelolaannya

Bentuk Konflik Berdasarkan sifatnya
1.      Konflik Destruktif
 Konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Pada konflik ini terjadi bentrokan-bentrokan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, seperti konflik Poso, Ambon, Kupang, Sambas, dan lain sebagainya.
2. Konflik Konstruktif
Merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan suatu konsensus dari berbagai pendapat tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan. Misalnya perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi.

Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
1.      Konflik Vertikal
Merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki. Contohnya, konflik yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam sebuah kantor.
2. Konflik Horizontal
Merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama. Contohnya konflik yang terjadi antarorganisasi massa.
3. Konflik Diagonal
Merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Contohnya konflik yang terjadi di Aceh.

Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
1. Konflik Terbuka
Merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak.
Contohnya konflik Palestina dengan Israel.
2. Konflik Tertutup
Merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.

Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di Dalam Masyarakat
1. Konflik Sosial
Konflik ini seringkali terjadi karena adanya provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
      Konflik Sosial Vertikal
Yaitu konflik yang terjadi antara masyarakat dan negara.
      Konflik Sosial Horizontal
Yaitu konflik yang terjadi antaretnis, suku, golongan, atau antarkelompok masyarakat.
 2. Konflik Politik
Merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Contohnya konflik yang terjadi antarpendukung suatu parpol.

Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di Dalam Masyarakat
3. Konflik Ekonomi
Merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Contohnya konflik antar pengusahaketika melakukan tender.
4. Konflik Budaya
Merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. Contohnya adanya perbedaan pendapat antarkelompok dalam menafsirkan RUU antipornografi dan pornoaksi.
5. Konflik Ideologi
Konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang. contohnya konflik yang terjadi pada saat G 30 S/PKI

Berdasarkan Ciri Pengelolaannya
1. Konflik interindividu
merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Contohnya: konflik bunuh diri, dikarenakan stres atau banyak beban pikiran yang sangat berat.
2. Konflik antarindividu
merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang subtansi, menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan, atau bersifat emosional.
Contohnya: konflik perselisihan antar tetangga, konflik persaingan bisnis.
3. Konflik antarkelompok
merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial, karena mereka hidup dalam kelompok-kelompok. Contohnya: fenomena tawuran antar pelajar

Bentuk konflik menurut
Soerjono Soekanto
  1. Konflik pribadi : konflik yang terjadi antara orang perorangan karena masalah-masalah pribadi atau perbedaan pandangan dalam menyikapi suatu hal.
  2. Konflik politik : konflik yang terjadi akibat kepentingan atau tujuan politis yang berbeda antara seseorang atau kelompok. Seperti perbedaan pandangan antarpartai politik.
  3. Konflik rasial : konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan.
  4. Konflik antarkelas sosial : konflik yang muncul karena adanya perbedaan-perbedaan kepentingan di antara kelaskelas yang ada di masyarakat.
  5. Konflik internasional : konflik yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan kepentingan masing-masing.




Bentuk konflik menurut Ursula Lehr, menurut psikologis
      Konflik dengan orang tua sendiri : konflik yang terjadi antara anak dan orang tua, di mana antara perbuatan anak dengan keinginan orang tua terkadang tidak sejalan.
      Konflik dengan anak-anak sendiri : terjadi sebagai reaksi atas perilaku anak yang tidak sejalan dengan keinginan orangtuanya.
       Konflik dengan sanak keluarga : seseorang akan mengalami konflik dalam rentang masa sesuai dengan usia dan tingkatan kehidupannya. seperti dengan orang tua atau saudara kandung.
      Konflik dengan orang lain : muncul dalam hubungan social dengan lingkungan sekitarnya, seperti tetangga, teman kerja, teman sekolah atau yang lainnya.
      Konflik di sekolah : umumnya terjadi akibat tidak dapat mengikuti pelajaran, konflik yang terjadi karena hubungan yang tidak harmonis antara guru dengan murid.

DAMPAK KONFLIK SOSIAL
Dampak Secara Langsung
Adapun dampak konflik secara langsung diantaranya sebagai berikut :
  1. Menimbulkan keretakan hubungan antara individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya.
  2. Adanya perubahan kepribadian seseorang seperti selalu memunculkan rasa curiga, rasa benci, dan akhirnya dapat berubah menjadi tindakan kekerasan.
  3. Hancurnya harta benda dan korban jiwa, jika konflik benrubah menjadi tindakan kekerasan.
  4. Kemiskinan bertambah akibat tidak kondusifnya keamanan.
  5. Lumpuhnya roda perekonomian jika suatu konflik berlanjut menjadi tindakan kekerasan.
  6. Pendidikan formal dan informal terhambat karena rusaknya sarana dan prasarana pendidikan.

DAMPAK KONFLIK TIDAK LANGSUNG
      Dampak tidak langsung merupakan dampak yang dirasakan oleh orang-orang yang tidak terlibat langsung dalam sebuah konflik ataupun dampak jangka panjang dari suatu konflik yang tidak secara langsung dirasakan oleh pihak-pihak yang berkonflik.
      Misalnya agresi militer Israel yang dilakukan kepada para pejuang Hizbullah di Lebanon akan membawa dampak pada kenaikan harga minyak dunia yang akan merembet pada kenaikan harga-harga barang di pasaran.

KONFLIK ANTAR SISWA
Penjelasan Singkat :
Konflik antar siswa adalah konflik yang terjadi antara seseorang dengan yang satu lainya, sifatnya subtansi, konflik ini menyangkut perbedaan pendapat , ide, gagasan, kepentingan, bahkan emosional. Contohnya Tawuran antar pelajar yang dikarnakan masalah pribadi dan emosional
      Dampak (+) : dampak positif dari adanya tawuran yaitu terjadinya persatuan antar pelajar di sekolah tersebut. Menurut saya solusi untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar adalah sebaiknya pihak sekolah merangkul semua siswa/i nya sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial yang membuat mereka membuat geng-geng agar mereka diakui di sekolah, serta sarana dan prasarana yang menunjang untuk menyalurkan aspirasi mereka.
      Dampak (-) : Dampak negatif yang terjadi dengan adanya tawuran antar pelajar adalah rusaknya fasilitas umum yang menjadi tempat untuk tawuran dan memungkinkan timbulnya korban jiwa,

KONFLIK ANTAR MASYARAKAT
Penjelasan Singkat :
Konflik antar kelompok masyarakat merupakan konflik yang terjadi antar kelompok masyarakat satu dengan kelompok yang lain. Contohnya tawuran atau bentrok antar masyarakat dikarenakan pertentangan pendapat dan perbedaan keyakinan.
      Dampak (+) : Bertambahnya solidaritas antara anggota kelompok dan Munculnya kompromi antara pihak-pihak yang berkonflik
      Dampak (-) : Hancurnya dan retaknya persatuan dan kesatuan antar kelompok masyarakat.

Slide 15 : KONFLIK AGAMA
Penjelasan Singkat :
Konflik agama adalah konflik yang dilatarbelakangi oleh agama .contonya perbedaan tata cara beribadah, pandangan dan lainya bisa menyebabkan konflik bahkandalam antar agama sekalipun
      Dampak (+) :
  1. Bertambahnya solidaritas antara anggota kelompok.
  2. Munculnya pribadi yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai situasi konflik.
  3. Membantu menghidupkan norma yang lama dan menciptakan norma yang baru.
  4. Munculnya kompromi antara pihak-pihak yang berkonflik.
      Dampak (-) :
  1. perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dan lain-lain.
Slide 16 : DAMPAK POSITIF KONFLIK SOSIAL
Berikut dampak positif yang ditimbulkan konflik sosial meliputi :
  1. Konflik dapat Bertambah kuatnya rasa solidaritas antara sesama anggota kelompok (in group solidarity)
  2. Konflik dapat Menciptakan integrasi yang harmonis
  3. Konflik dapat Memperkuat identitas pihak yang berkonflik
  4. Konflik dapat Menciptakan kelompok baru
  5. Konflik dapat Membuka wawasan
  6. Konflik dapat memperjelas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas.
  7. Konflik dapat meningkatkan solidaritas diantara angota kelompok.
  8. Konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok.
  9. Konflik dapat memunculkan kompromi baru

Slide 17 : DAMPAK NEGATIF KONFLIK SOSIAL
Berikut dampak positif yang ditimbulkan konflik sosial meliputi :
  1. Rusaknya fasilitas umum. 
  2. Terjadi perubahan kepribadian. Menyebabkan dominasi kelompok pemenang
  3. Konflik dapat menimbulkan keretakan hubungan antara individu dan kelompok.
  4. Konflik menyebabkan rusaknya berbagai harta benda dan jatuhnya korban jiwa.
  5. Konflik menyebabkan adanya perubahan kepribadian.